Lahan Kosong Itu Atap Gedung

Standar
Lahan Kosong Itu Atap Gedung

Beberapa hari lalu, Jakarta tertutup kabut. Kalau saja itu di kampung, saya akan langsung bilang, wuiiih kabut dingin turun. Tapi ini Jakarta, kabut dingin darimana? Betul saja, kawan memberikan alamat untuk melihat kesehatan udara Jakarta setiap hari. Hasilnya, hari itu, udara Jakarta tidak sehat! Di sini kamu bisa cek setiap hari kondisi udara Jakarta. https://www.airvisual.com/indonesia/jakarta

Hampir setiap hari kondisi udara Jakarta tercatat buruk, kecuali pas liburan lebaran. Jakarta butuh lebih banyak ruang terbuka hijau untuk menyerap polusi yang saban hari menyelimuti angkasa Jakarta. Tahun ini ada target penambahan 50 hektar, semoga saja itu kejadian.

Saya berkantor setiap hari di lantai 38 gedung perkantoran di kawasan kota kasablanka, Jakarta Selatan. Kalau menengok ke bawah, atap Gedung yang lebih rendah itu sebenarnya bisa dimanfaatkan lebih dari sekedar tempat tong air. Kalau ini bisa dianggap sebagai lahan kosong, maka ide berikutnya adalah memanfaatkan atap Gedung sebagai kebun.

Awalnya membayangkan atap-atap Gedung itu bisa jadi tempat memanen angina dan matahari untuk energi tambahan buat Gedung. Tapi kawan yang lebih ngerti soal teknis bilang, terlalu mahal biaya pemasangan, terlalu sedikit energi yang bisa dipanen karena atap Gedung ga terlalu besar. Meski secara teknis tidak mungkin, saya kok masih yakin bisa ya? Entahlah.

Ide kedua adalah menjadikan atap Gedung itu sebagai lahan pertanian. Udah banyak kok contohnya, ini salah satunya, di New York, kota yang sama sibuk dan bisingnya seperti Jakarta

https://ny.curbed.com/2017/7/19/15998808/brooklyn-grange-rooftop-farm-video-tour

I know, I know, it won’t be that easy to replicate it. Tapi juga bukan hal yang mustahil kan? It always been my dream to have or to see the roof top farming in Jakarta. Desember 2017, Kompas menurunkan berita dengan luas 166 kilometer, Jakarta punya 158 gedung pencakar langit yang sudah berdiri, ditambah dengan yang masih dibangun dan dalam perencanaan jumlah 1300an!! Jangan heran kalau ruang terbuka hijau di Jakarta makin berkurang. Kalau pemerintah menargetkan membeli 50 hektar tahun ini untuk ruang terbuka hijau, itu artinya akan muncul masalah penggusuran rakyat miskin kota karena nyaris tidak mungkin menggusur ‘calon gedung’.

Kalau setiap Gedung punya sekitar 21 meter persegi lahan kosong di atapnya, dikalikan dengan 158 saja Gedung yang ada, berarti ada lahan kosong seluas 3.318 meter persegi yang bisa dimanfaatkan sebagai pertanian, dan ruang terbuka hijau. Selama ini pemanfaatannya baru sebatas restoran, yang semoga saja menanam tanaman aseli dan bukan plastic, atau sebagai helipad (ini sedikit sekali).

Jakarta punya ruang kosong seluas selbih dari 3ribu meter persegi, di atas Gedung pencakar langit. Kenapa bukan itu yang dimanfaatkan daripada membuat masalah baru dengan menggusuri rumah rakyat. Kalau itu dijadikan lahan pertanian, Jakarta bisa mandiri pangan, minimal sayuran. Dengan lahan yang sama, harusnya bisa manfaatkan sebagai tempat memanen energi matahari, kalau baling-baling pemanen angin tidak bisa dibuat skala kecil.

Tantangan terbesar adalah kebijakan pemerintah daerah yang tidak juga menghentikan pembangunan gedung di Jakarta, yang merenggut ruang hidup manusia lain di dalamnya. Hentikan lalu benahi. Ruang-ruang yang ada dimaksimalkan, harusnya ini juga diregulasi oleh pemkot agar manajemen Gedung mau dan dipaksa bergerak dan terlibat. Dalam beberapa kesempatan, ide ini tertahan meletus seperti bisul karena klien saya bilang, “waduh berat mba nit, ini harus dibicarakan dengan manajemen Gedung. Kami hanya sewa kantor di sini.”

Sekali lagi mimpi mimpi orang awam, karena yang berilmu kadang lupa meluangkan waktu melihat hal kecil untuk melakukan perubahan. Hayuk dong, bergerak. Saya bawel karena saya cinta Jakarta

Iklan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s