Postingan pagi ini pasti bakal banyak dibaca orang. Judulnya saja sudah bawa-bawa soal Seks dan Agama. Dua candu dunia yang akan langgeng sampai akhir zaman.
Blog saya ini dibuat untuk menuangkan keresahan pribadi yang tak bisa dituangkan dalam media massa. Oh iya, saya yang masih percaya, media massa harusnya bukan jualan opini penulisnya dalam berita. Kecuali memang dalam rubric surat pembaca atau opini. Tapi berapa banyak media tanpa kepentingan jurnalis, editor dan kepentingan pemilik modalnya? Media memang harus punya nilai, tapi nilai = rupiahkah? Iyalah. Kalau tidak, mati media itu. Ah sudahlah. Saya sedang bicara tentang blog ini.
Di Blog ini ada cerita keresahan saya tentang buruh yang tergantikan teknologi, tentang stress tingkat dewa yang merenggut nyawa sahabat saya, tentang politik, tentang perempuan sebagai manusia, tentang cerita suka duka jauh dari keluarga untuk sekolah. Tentang kita, saya, kamu dan sekitar kita. Manusia, alam dari saya pribadi. Tapi saban kali saya melongok statistic, yang mendapat klik paling banyak sepanjang saya menulis ini adalah Cinderela dari Sorong, cerita tentang perempuan di lokalisasi di Sorong. Geez guys, saya yakin tulisan itu mengecewakanmu, menjebakmu, karena saya tak bicara tentang bagaimana transaksi dilakukan, siapa orangnya, berapa orangnya. Saya bicara tentang perempuan yang berjuang untuk hidupnya dan anak semata wayangnya yang jauh darinya.
Lalu soal Agama, kenapa sih beragama kok galak banget, ga santai bray kayak di pantai. Padahal beragama itu harusnya menyejukan, menenangkan karena kita merasa dekat dengan Tuhan. Tuhan tidak tersinggung kayak kamu yang baperan. Tuhan pemaaf bukan kayak kamu yang pendendam. Tuhan damai bukan kayak kamu yang rusuh di kepala, di hati, di selangkangan. Agama mengajarkan banyak hal baik, tapi yang disinggung ga pernah jauh dari urusan kelamin…. arrrrgh… emez
Tapi sungguh saya gembira, jadi kalau mau menyisipkan pesan pake judulnya yang ada ‘seks’ dan ‘agama’ aja di dalamnya hahaha… yang penting pesan sampai. Blog ini ga punya iklan, saya ga cari makan dari blog ini. Saya hanya ingin berbagi gundah, karena resah yang disimpan jadi penyakit. Karena menulis melanggengkan ingatan, mencegah lupa. Karena saya punya ‘keistimewaan’ membaca banyak buku, bertemu banyak orang, yang orang lain belum tentu punya, blog ini jembatan saya dekat dengan kamu. Akan saya ceritakan apa yang saya dapat dalam hidup. Entahlah berapa banyak yang kamu suka, yang mencolek rasamu, satu dua orang cukuplah.
Selamat menikmati seksmu pagi ini…. Orgasme pada hidup dan kehidupan… that’s me by the way. I love my life so much, setiap detiknya membuat saya orgasme. I live my life fullest, so I don’t have any regret if GOD ask me to come to him, tomorrow or now!