Saban kali membaca di sosmed bagaimana generasi ‘Micin’ atau mereka sebut juga Bani Micin dibully sebagai generasi terdepan yang kosong pengetahuan dan sejarah, saya ngikik loh. Dude, who is generasi Micin sebenarnya?
Yang merasa paling keren dan bukan generasi micin, menurut perhitungan kasar adalah mereka yang sekarang ini usianya baru masuk 30an, 40an, 50an. Generasi micin yang kalian sebut itu artinya mereka di bawah 30an ya. Yaelah…
Saya, bentar lagi mau masup 40an dan merasa terpanggil untuk merapat di generasi Micin sebenarnya. Generasi saya dijejali makan siang, atau malam dengan bakso MICIN dengan nasi. Hayo ngaku! Generasi saya doyan banget Chiki, itu makanan MICIN paling ngehits di zaman saya ke bawah. Generasi saya yang hidup di kota dan pinggiriannya, sok sok an pengen modern dengan Chiki, lalu Chitato dan semua micin-micinan. Begitu keluar dari rumah untuk kuliah atau kerja, micin lagi yang dimakan, MIE INSTAN! Woohoo… pagi siang malam, cepat, gampang, murah, kenyang. Micin lagi!
Setelah angkatan saya menikah dan punya anak, mereka berubah, micin dianggap najis yang ga mungkin diberi ke anak-anak mereka. Gaya hidup mereka dipaksakan sehat, vegetarian, diet anu ini, frutarian, olahraga, semedi… tapi mereka tetap pernah besar dengan MICIN!
Nah terus generasi atau Bani Micin ini emangnya lahir dari batu? Ya lahir dari generasi saya dan kamu lah,yang juga dibedong dan disuapin pake Micin. Saya bahkan ga yakin anak-anak sekarang doyan chiki, apalagi dengan tren hippies, hidup sehat yang baru-baru ini. Jadi siapa yang micin? Kita lah!
Generasi yang kalian sebut Bani Micin tanpa isi itu anak-anak kita loh, adik-adik kita. Kalau mereka kosong, yang salah siapa? Kita lah yang tidak mengisi mereka dengan nilai-nilai yang menurut kita ‘baik’ eh nilai kamu deh, kan saya ga ikutan ngebully huehehe.
Mereka yang lahir setelah saya itu menanggung beban berat akibat kerusakan yang dibuat generasi saya dan sebelum saya. Mereka tidak lagi bisa menikmati sekolah murah, rentan sakit karena hidup di tengah polusi, diiming-imingi kesejahteraan yang semua. Ga sanggup beli rumah karena harganya terus melangit, ga bisa kerja enak karena persaingan kian ketat. Ga bisa hidup di ‘rumah’ yang menjejak di tanah karena ruang yang kian sempit. Diajakin travelling yang iya kali bayar pake daun. Dikenalkan technologi sejak bayi, giliran addictive, dimarahin! Lah yang mencipta itu teknologi itu sapa? Yang ngasih semua kemudahan itu siapa? Yang memanjakan mereka itu siapa? Kamu, ya kamu….
Generasi micin, yang warisan dunianya tidak lebih baik, semakin buruk dan terpuruk. No thanks to generasi baby boomers dan setelahnya. Iya saya dan kamu yang bertanggungjawab pada masa depan mereka.
Kemarin saya beli Chiki dan komik Juki. Chiki itu konsumsi anakanak generasi saya dan Juki itu seyogyanya milik generasi ‘micin’. Cukup beberapa jam aja menghabiskan Juki, lalu saya terkagum-kagum. Juki bisa bicara dengan generasi sekarang dengan penuh idealisme yang dibungkus cerita eek dan mie instan. Bisa tertawa ngikik tapi sebenarnya anak-anak ini sedang dijejali hal serius, tentang eksploitasi dalam dunia seni, tentang hak untuk berpendapat dan menjadi beda, menjadi diri sendiri, tentang undang-undang berserikat dan masa depan.
Juki pointed something yang sangat penting dan saya aja ga kepikiran, bagaimana berharap mahasiswa pintar kalau belajar mereka terbebani biaya kuliah, kos dan makan, bagaimana pintar kalau asupan mereka cuma mie instan dan bakso. Ini kan masalah klasik yang ga pernah dipikirin orang banyak karena dianggap tanggungan keluarga, itulah yang disebut kemiskinan dan kebodohan terstruktur, bodoh by design.
Sekali lagi saya mencoba bandingin dengan masa saya sekolah di negeri seberang. Ada makan gratis dari gereja setiap rabu, ada bantuan susu coklat setiap senin malam, ada psikolog gratis di kampus, ada kegiatan mewarnai di perpustakaan sampai acara dansa. Semua yang kekinian untuk menjaga mahasiswanya tetap waras lahir batin.
Juki bisa mengubah generasi muda ini menjadi lebih baik dengan caranya. Selain ngatain mereka Bani Micin, lu bisa apa?