saban kali dapat pertanyaan berapa nomor paspor, saban kali pula membuka folder MAASTRICHT something thrill in my heart. ada yang mengucur gajelas, bikin deg degan lalu angan-angan mengkhayal kemana-mana..
i should been there back in 2008
setiap orang pasti punya mimpi besar dalam hidupnya. boleh apa saja. menikah muda, punya anak cepat supaya pas anak abg, kita masih muda, biar dikata kakak adik gitu deh. tsssaahhh mirip zamannya mami dulu :-P.. atau mimpi kawin muda dan kaya raya, darimana kek caranya.. terserah…
tapi gw sederhana banget.. cuma pengen sekolah lagi dan lagi dan lagi… tapi untuk keinginan yang satu ini, caranya tak pernah sesederhana itu!
untuk achivening pernah lolos administrasi, gagal di tes ielts nya. nah untuk maastricht gagal 15 point di tes bahasa inggris..
okay okay.. so im not sooo good in english.
mimpi ke maastricht ga pernah selesai, selalu ada yang menyesak di dada saban kali buka folder itu. lengkap! sudah ada scan paspor, rekomendasi kampus, rekomendasi kawan dan sebagainya. yang kini belum ada tinggal rekomendasi nasib!
surat motivasi pribadi untuk meraih beasiswa sudah melayang kemanamana, dipinjam orang.. oh kawan tahu kah kamu berapa lama mengukir kalimat indah dalam motivation letter? luaaammmaaa hahaha…
why maastricht?
sekolah ini rekomendasi mantan yang pernah kuliah disana. untuk ilmu alam, maastricht termasuk yang terbaik, untuk ilmu sosial mereka baru saja buka. artinya kesempatan lebih banyak and its true. secara akademis gw sudah diterima di maastrict hanya saja toefl diambil dari tes komputer based. damn tes kedua inilah gw gagal!
selain alasan diatas, definitely i dont know anything about it. yang gw tahu dari maastricht gw bisa melenggang kemanapun yang gw mau.
kalau bukan untuk belajar, adakah alasan lain ke maastricht? kalau bukan karena bea siswa bagaimana cara gw mencapai maastricht yah?
nroshita 