Tim Avenger Jin. Review #6 Two Year Eight Months & Twenty-Eight Nights oleh Salman Rushdie

Standar
Tim Avenger Jin. Review #6 Two Year Eight Months & Twenty-Eight Nights oleh Salman Rushdie

Sebagai penonton setia serial Avenger dari Marvel – beneran tanpa sengaja ternyata saya menonton hampir seluruh film Marvel karena secara hiburan tanpa mikir, ini asik – maka buku ini sama menyenangkannya. Tapi ini Salman Rushdie, yang tetap dengan muatan pesan di dalamnya meski ditulis dengan sederhana dan komikal. Dibandingkan buku-buku Salman Rushdie lainnya, cerita ini paling mudah ditangkap. Masih dengan fantasi jin dan dunia atas – kalau dunia masih disebut sebagai dunia bawah, tentang kekuatan gelap dan terang dan mempertanyakan Tuhan.

Tuhan hadir ketika manusia berada dalam ketakutan tanpa jawaban atasnya. Apakah Tuhan itu beneran ada atau tidak, tergantung siapa dan darimana melihatnya. Bangsa Jin tak merasa diciptakan oleh Tuhan, dan kalau manusia percaya pada kekuatan yang tak masuk akal mereka, maka jin bisa menjadi Tuhan bagi mereka.

Adalah Dunia, jin perempuan yang kesemsem dengan pria bumi seorang filsafat yang terkenal Ibn-Rushd. Seorang Yahudi yang terpaksa menyembunyikan nama dan ke-Yahudiannya ketika Islam berkuasa di negerinya. Dunia mencintai Ibn-Rushd karena kepandaiannya tetapi dia tak pernah diakui sebagai isteri yang sah dan keturunan mereka tak mewarisi nama Ibn-Rushd. Keturunan mereka menyematkan nama Dunia menjadi kaum Duniazat dengan ciri tak memiliki lubang telinga. Sebagai keturunan jin, mereka yang terpilih memilki kekuatan. Inilah tim Avenger Duniazat, keturunan Dunia dan Ibn Rushd.

Dunia bukan jin perempuan biasa, dia adalah putri penguasa jin putih yang sepanjang hidupnya berusaha membuktikan diri kepada ayahnya bahwa anak perempuan setara dengan anak laki-laki. Ayah tak pernah menganggapnya ada, selalu menyesal karena tak punya anak laki-laki. Sampai di sini saya tertohok, sangat dekat dengan kisah sendiri dududu… Dunia sangat senang membaca, dan itu dianggap aneh karena dia perempuan. Ayahnya ingin punya anak laki-laki yang menguasai senjata dan strategi perang, maka Dunia mempelajari itu. Tapi itu tak cukup menyenangkan ayahnya, karena ayahnya tetap berharap punya anak laki-laki yang bisa diajak berburu bareng. Dunia belajar menguasai taktik berburu.

Sang ayah mati dibunuh Zumurud, pangeran dari kaum jin hitam yang bisa berubah menjadi monster menakutan dan membisikkan keburukan dan kejahatan kepada manusia. Zumurud ingin menguasai dunia jin hitam dan putih juga dunia bawah – bumi. Tak hanya dikuasai ambisi menjadi penguasa, Zumurud dilandasi kecemburuan karena Dunia memilih manusia bumi ketimbang bangsa Jin sebagai pasangannya. Zumurud dibantu tiga jin andalannya menakuti manusia dan berjanji untuk menghabisi kaum Duniazat.

Dunia, sebagai ibu mesti terpisah bergenerasi dari keturunan, tak rela keturunannya dihabisi Zumurud, dan dia dipenuhi dendam atas kematian sang ayah. Dunia turun ke bumi mengumpulkan keturunannya yang memiliki kekuatan petir seperti dirinya, menguasai grativitasi bumi alias bisa melayang-layang dan mengetahui dimana keberadaan seseorang yang tak terlihat mata.  Mereka berjuang bersama untuk mengalahkan kekuatan jahat dari jin hitam.

Begitu kirakira cerita yang disajikan oleh Salman dalam buku ini. Seperti marvel, tapi lebih berisi karena Salman mengisinya dengan keresahan betapa manusia tak lagi punya waktu untuk mencerna segala suatu yang diterima panca indera. Manusia menyukai hal yang serba instan, menuruti napsu binatangnya, serakah dan ingin menguasai sesuatu yang sifatnya materi. Sangat mudah bagi bangsa jin untuk mempengaruhi manusia seperti ini.

Buat saya, Salman Rushdie adalah pendongeng yang luar biasa. Saya bisa larut membaca tulisan-tulisannya, diajak menjelajah dunia yang baru. 286 halaman habis dalam empat hari, wohoo.

Iklan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s