Kita Bukan Kalkulator, Kita Bagian Dari Masyarakat. Mari Pupuk Kembali Nilai Kemanusiaan. Review #20 Doughnut Economy (bagian tiga)

Standar

Bertahun-tahun sudah kita percaya bahwa kita harus memakai hitung-hitungan dalam setiap langkah. Kita dibuat percaya bahwa kita adalah manusia ekonomis yang rasional, self-interested (apa enaknya ini, ke ‘akuan’ dalam minat), terisolasi, penuh perhitungan, dan menguasai alam raya. Tapi sifat manusia itu lebih besar dari itu; kita ini mahkluk sosial, bergantung satu sama lain, hidup dalam norma dan nilai-nilai yang bisa saja berubah, dan bergantung dengan alam.

Kita tidak melakukan perhitungan tanpa menempelkan diri pada nilai sosial yang ada. Dalam contoh yang disampaikan di bukunya, termasuk bagaimana masyarakat di Lembatta berburu paus dengan kearifan lokal yang berlaku, Raworth ingin menegaskan kembali bagaimana motivasi finansial dalam kegiatan-kegiatan sosial justru merusak nilai-nilai yang ada dalam masyarakat itu.

“When it comes to creating deep and lasting social and ecological behavior change, the most effective approach is precisely to connect with people’s values and identity, not with their pocket and budget.”

Karena itu dalam bagian lain, Raworth mengingatkan jika kita ingin melakukan perubahan di sebuah komunitas, perhatian dengan baik nilai-nilai yang sudah ada di dalamnya. Perubahan bisa dilakukan tanpa merusak nilai yang sudah ada, apalagi dengan mengimingi insentif material.

Dalam hubungannya dengan ekonomi, masing-masing dari kita punya peran sebagai buruh, warga negara, pengusaha, tetangga, pelanggan, pemberi suara dalam politik, orang tua, penghubung, pesaing sampai sukarelawan. Seperti gurita, kita punya kemampuan yang sama untuk beradaptasi dengan lingkungan, dengan norma dan nilai yang secara konstan mengubah lansekap perekonomian.

Iklan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s