Saya sudah nge blog sejak tahun 2005, tepatnya sejak putus dengan pacar pertama. Sahabat saya Citra yang menghadiahi saya blogspot, mungkin karena dia bosan mendengarkan curhatan saya hahaha. Sejak itu menulis di blog menjadi bagian dari perjalanan hidup, ada cerita beberapa orang yang singgah dan membuat saya mendadak romantic gila. Tapi di blogspot. Sementara untuk wordpress nroshita ini, saya mencoba tampak, judulnya juga mencoba, untuk lebih professional sedikit, lebih serius deh. Di sini bicara tentang pekerjaan, pandangan politik saya, perjalanan ke daerah-daerah, semua yang membuat saya semakin cinta dengan Indonesia, tentang masa sekolah, beberapa cerpen dan review buku yang saya baca. Selain melawan lupa, menulis mengikis luka seperti postingan sebelumnya.
Hari ini sambil membuat Analisa statistic website dan sosial media kantor, sekalian saja statistic wordpress ini. Menarik hahaha, saya senyum-senyum sendiri. Buat orang yang cuma iseng punya wordpress, trend jumlah visitor yang naik itu bisa membuat saya tersenyum. Dari tahun ke tahun, grafiknya meningkat loh.
Jumlah di tahun 2018 ini sudah hampir sama dengan 2017 dan ini baru di bulan Mei wooohhhooo… not bad at all kan? Apalagi dibandingkan di awal 2011, 2012 lalu. Waktu itu postingan lebih banyak soal pribadi kayaknya. Makin ke sini saya semakin serius, aduh gawat. Orang serius mati muda.
Lalu saya perhatikan tema yang paling banyak menarik buat pembaca adalah tentang lagi-lagi Agama! Tentang yang berbau Tuhan, God.
Tapi di sisi lain, saya senang, melihat keyword yang dipakai mencari dan ketemunya wordpress ini adalah review buku. Itu kan berarti minat baca itu sebenarnya ada dan banyak, sayangnya barangkali referensi tentang buku yang baik untuk dibaca dan perlu itu, tidak gampang ditemui. Saya hanya mampu membaca sedikit dari ribuan buku yang terbit saban hari, ya iyalah, pengen rasanya mengajak lebih banyak orang untuk membagi ilmunya secara gratisan di web dan sosial media yang orang mudah akses.
Hayuk, kamu, baca buku lalu tulis review versimu, dibagi jangan disimpan sendiri biar pengetahuan itu menular.