Pagi tanpa kopi, sama seperti hari tanpa music, sama dengan hambar. Pagi yang sempurna menurut Nada minimal harus memenuhi dua hal, secangkir kopi hitam dan jazz. Secangkir kopi bersama kawan, itu sempurna. Maka sejak bangun pagi, Nada dan Mika akan saling berkirim pesan.
‘Selamat pagi, bagaimana tidur semalam? Tidak ada kejutan kan?’
‘Pagi, I am okay. Thank you for asking. How are you?’
‘I will be okay as soon as I got my coffee. Wanna meet up at Out of The Brew?’
Kedai berukuran 4×5 meter dengan nuansa biru pada furniture bangku dan mejanya. Meja barista dipadati dengan jejeran kue. Papan tulis dipenuhi menu yang diukir dengan kapur tulis. Taman di belakang kedai ini yang menjadi teman favorit kalau matahari berkunjung di langit London. Ada beberapa sayuran organic dan sekitar rumput liar disediakan bangku dan meja dari palet kayu untuk lesehan. Musim panas tentu saja adalah musim terbaik menikmati matahari dan bunga yang bermekaran di kebun ini.
‘Aku masih saja gagal paham, saban kali memesan double espresso, kecuali Paul, barista yang lain itu selalu mengingatkan kalau ini tuh keras banget. Iya aku tahu, karena itu aku pilih espresso kalau kerjaan lagi numpuk.’
‘Karena perempuan biasanya tidak suka kopi. Kalau pun minum kopi, biasanya dengan campuran susu.’
‘Kata siapa?’
‘Hasil sebuah penelitian di Kanada yang bilang begitu. Hanya sekitar 30 persen peminum kopi di dunia itu perempuan dan pilihan jenis kopinya adalah Latte’
‘Tapi itu kan tidak menegaskan kemudian kalau kopi bercampur susu itu menjadi kopinya perempuan, dan kopi hitam itu lakilaki kan?’
‘Mulai lagi deh. Iya tidak. Ini kan sekedar selera. Kamu masuk daftar 30% peminum kopi dan sepersekian persen lagi yang menyukai kopi hitam. You can’t blame women who dislike coffee right?’
‘I guess not. So what’s the news?
‘Aku ada kencan malam ini?’
‘Tinder?’
‘Iya lah. Supaya tidak ribet, tidak usah pakai hati.’
‘I see. Make sense. Coffee or Beer?’
‘What do you mean?’
‘For your drink tonight, you guys are going out for a drink then sex or directly goes to sex?’
‘Nada, that is not something polite to be ask to someone.’
‘Oh Cmon, you are not just someone. We are buddys! You can tell me everything.’
‘Nope, not going to tell you anything.’
‘Oh well, you are going to tell me anyway. Drink coffee! It’s good for your sex life.’
‘Ssst, jangan teriak. Malu tahu.’
‘That’s funny right. Lelaki dan lelaki biasa aja kalau ngomongin perempuan yang nyerempet ke obrolan seks. Tapi kalau lelaki dan perempuan ngobrolin seks, jatuhnya antara saling malu atau saling mau. Kita? Kamu yang malu… aku sih biasa aja.’
‘Hadeuuh, kamu tuh memang perempuan gila. You are not like other girl.’
‘Of course I am not. That is why I am here, and that is why we are friend! Let me tell you something about coffee and sex’
Tahun 1674 untuk pertama kalinya perempuan disebut-sebut dalam sejarah perjalanan kopi. Di Inggris ada petisi dari kaum perempuan yang menentang kopi untuk dua hal; pertama karena perempuan di Inggris tidak sebebas perempuan di negara lain untuk menikmati kopi, seperti di Perancis, Jerman, Italia dan Austria. Kedua, ini yang menarik, para perempuan ini bilang, kopi tidak bikin lelaki bersemangat untuk urusan tempat tidur. Mereka bilang, kalau kopi tidak dibatasi, populasi manusia bakal terancam.
‘Ya ampun, berlebihan deh.’
‘Memang. Tapi alasan sebenarnya adalah para lelaki mereka ini setelah kerja tidak pernah langsung pulang ke rumah, tapi nongkrong di kedai kopi. Begitu sampai rumah, mereka sudah terlanjur lelah dan langsung lelap. Barangkali efeknya beda dengan bir yang bikin mereka mabuk dan libidonya naiknya.’
‘Hmm… Aku jadi mikir, apakah libido naik atau biasa saja setelah minum kopi ya?’
‘Cobalah malam ini pas kamu kencan nanti. Kalau berdasarkan penelitian di Universitas Texas sih bilang, kopi bisa meningkatkan kehidupan sex lelaki. Kafeinnya men-trigger reaksi kimia yang meningkatkan aliran darah ke penis dengan melemaskan otot-ototnya. Coba ya nanti malam, kasih tahu aku besok pagi.’
Mika menoyor kepala Nada.
‘Kalau buat perempuan Nad? Biar sama-sama lah. Kalau aku tinggi kemudian dia lemah, ya enggak nyambung lah.’
‘Wah kalau efeknya buat perempuan masih perdebatan Mika. Kalau percobaan di tikus perempuan sih menunjukkan hasil yang sama. Tapi kan itu tikus bukan manusia. Kau cobalah sendiri nanti malam. Barangkali kita bisa publish hasil eksperimenmu.’
‘Sinting.’
‘Memang.’
‘Jadi petisi perempuan 1674 itu soal kedai kopi dapat tanggapan ga?’
‘Dapat. Itulah ini juga menarik. Kita kan sudah pernah ngobrol soal mereka yang berusaha membuat nama kopi jelek dan menutup kedai kopi ini berlangsung terus sepanjang sejarah. Begitu perempuan yang mengajukan petisi, tiba-tiba lelaki bersatu, membela kopi!’
‘Maksudnya?’
‘Iya, awalnya jadi seolah-olah perang antar kelamin soal kopi. Tapi seperti juga drama politik lainnya, selalu ada yang pegang tali kendali seperti dalam opera boneka. Ternyatakan petisi itu ditunggangi pengusaha Ale! Karena itu para pecinta kopi kemudian bersatu dan memberikan tanggapan denmi apa kedai kopi harus dipertahankan.’
‘Demi apa?’
‘Demi kebebasan berpendapat. Mereka memublikasi tanggapan resminya dengan mengatakan, bahwa kedai kopi punya karakter tersendiri yang untuk itulah harus dipertahankan. Karakter itu misalnya bilang, kedai kopi adalah universitas termurah, Penny University. Ada kutipan menarik soal ini.
So great a Universitie
I think there ne’er was any;
In which you may a Schoolar be
For spending of a Penny.
Kedai kopi lebih murah dari bar Ale dan Bir. Sampai sekarang sih. Long Black atau Filter Coffee atau Kopi Tubruk hanya 2 poundersteling, dalam rupiah 32 ribuan, sedangkan satu pint of beer, 5 poundsterling atau sekitar 80ribu rupiah. Dengan uang tidak seberapa, dua cangkir kopi dan bisa berbincang selama tiga jam, dengan berbagai kalangan, mulai dari buruh sampai professor. Tidak ada orang yang mabuk karena kopi, artinya tidak akan ada ribut karena alcohol. Kalaupun keributan terjadi, itu karena diskusi yang berakhir dengan pertengkaran.
Kamu tahu Mika, dari kedai kopi juga istilah TIP pertama kali muncul. Jadi mereka yang menjadi pelanggan tetap akan dapat meja yang sama dan pelayanan yang terbaik, sebagai balasannya, ada kotak dengan judul ‘To Insure Promptness’ atau disingkat TIP, untuk menjaga pelayanan tetap baik. Jadilah TIP ini digunakan sampai sekarang.
‘Menarik, menarik. Tapi itu tidak menjawab keberatan perempuan soal efek kopi terhadap kehidupan seks para pasangannya kan?’
‘Memang tidak. Karena jawaban medis soal efek kopi terhadap seks kan baru ada tahun kemarin hahaha. Makanya perlu banget dibuktikan Mika, malam ini, kamu dan perempuan itu.’
‘No! you wont get any story from me.’
‘Why not?’
‘Why should I?’
‘Why you reply my question with question?
‘Just to annoyed you!’
‘So can I get the whole story tomorrow?’
‘No!’
‘Fine, just make sure, she can make you relax and no seizure tonight, OK! Don’t forget to take your medicine!’
(Freemasons Hall, London