Kehidupan setelah disertasi – sebuah rangkuman #mycheveningjourney #cheveningmemories

Standar

Setahun itu seperti cahaya yang menghilang dalam sekejap mata dan pergi meninggalkan kenangan berjuta. Pengalaman yang berkesan seumur hidup, antara keringat, tangis, amarah, tawa, kesal yang berjubal di dada, semua hilang dalam 81 halaman disertasi yang diserahkan Jumat sore 26 Agustus 2016 lalu.

Saya menikmati setiap menit perjuangannya, malam-malam tanpa tidur, membaca tumpukan buku sampai beler, menulis sampai jemari kebas dan pulpen yang berbatang habis tinta dan lembar-lembar kertas sampai kusut karena dibolakbalik dan dibaca ulang. Bersaing dengan waktu dan tenaga yang tak lagi muda, untunglah semangat mengalahkan semua kesumat yang membebat langkah. Saya bisa melewati ini semua. I did it!

It is worth every single drop of tears, sweat and a heartbeat!

‘Ini gila!’ kata Hosein teman saya, ‘semua orang mengejar nilai sempurna – distinction dan gue Cuma pengen lulus.’

Tapi menurut saya, dia juga akan lulus dengan distinction… saya yang tidak… paling tidak sedikit saja berharap untuk bisa lulus dengan merit (di atas angka 60) cukup buat saya.

Bagaimana pun pencapaian terbesar menurut saya bukan pada angka di atas kertas sertifikat, tapi bisa hari ini tersenyum dan waras setelah satu tahun, adalah luar biasa. Melewati roller coaster perasaan- patah hati, kangen rumah, kesepian, putus asa tidak bisa ngerti teori, sampai panic kehabisan uang saku bulanan- adalah luar biasa. Lalu karena perbedaan budaya, kebiasaan sampai makanan membuat saya kehilangan 14 kilogram berat badan, sampai jeans bisa melorot tanpa harus lepas kancing, adalah pencapaian. Membiasakan jalan kaki setiap hari, berjam-jam, berkilo-kilo meter sampai 3 pasang sepatu kehilangan alasnya, lalu jantung saya tak lagi mau copot kalau harus turun naik tangga, adalah luar  biasa. Dua buku sketsa besar untuk menggambar lanskap dan satu buku untuk gambar manusia, ditambah delapan lembar A3 gambar awal saya yang menggunakan model, adalah pencapaian. Saya belajar ‘ngartis’ mengasah bakat seni yang datang tetiba karena lingkungan sekitar saya adalah para seniman. Hampir setiap hari berada di surga bernama perpustakaan adalah mimpi yang jadi kenyataan. Muncul tiga kali dalam film kawan adalah pencapaian karena sejak SD saya ingin belajar teater dan cinematography. Bertemu Benedict Cumberbatch dan ngobrol dengan Hugh Grant adalah bonus dari semua keajaiban yang saya dapat di sini.

Nikmat semesta mana yang bisa saya pungkiri dari semua hal yang saya alami di sini… Bertemu dengan teman-teman yang luar biasa kaya dengan ilmu dan pengalaman juga budaya yang berbeda, berada di keluarga Tobin yang sangat hangat adalah rahmat. Semesta sungguh baik hati.

Semuanya mengerucut menjadi semangat yang berwujud disertasi dan lalu dia pergi… There is no shortcut in life, the journey that’s matter!

Rasanya seperti kehilangan bayi yang diasuh selama satu tahun, dia besar lalu menghilang dari pangkuan. Rasa kemudian adalah hampa… apalagi berikutnya… otak yang semula terkuras siang malam, lalu berhenti bekerja keras, dia lupa pada kerja kerja kecil yang juga butuh perhatian. Saya lebih sering hang, hilang dari radar percakapan bahkan seminggu setelah disertasi pergi untuk mendapati nilainya.

Setelah itu pesta dan pesta, selamatan atas perjuangan yang ‘selesai’ lalu pesta-pesta perpisahan menyusul berikutnya. Satu satu kawan berkawan pergi menghilang kembali ke kampung halaman meninggalkan kenangan. Tangis menangis kembali terjadi saban kali salah satu dari kami pergi, pelukan hangat yang menjadi lebih panjang karena entah kapan kami akan berbagi cerita lagi. Semua berjanji akan selalu berkirim kabar, tapi semua sadar itu nyaris sebuah wacana. Kampung halaman akan membuat kami semua sibuk dengan kehidupan lama dan tantangan baru yang menanti untuk dijalani.

Sesedihnya saya yang bakal meninggalkan London, kampung halaman menanti dengan sebuah tantangan baru. Lagipula, saya yakin bakal kembali ke kota ini suatu hari nanti. Barangkali untuk Phd? Hayoo diamini…

dissertation-pic

 

 

Iklan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s