“Shall I see you again tomorrow, you’ll be here right?”
“Where are you sitting? I’ll come and join you in a minute.”
“Won’t be hard to find you, you are always here at the library.”
“Why you are always at the library?”
Itu pertanyaan dan pernyataan dari temen-temen saya di sini, di Goldsmiths, University of London. Daripada panjang lebar menjawab pertanyaan mereka, begini jawaban saya, ‘I am planning to occupy the Help Desk (office) and kick Kevin (the manager of the library) out of his job.’ Eh ternyata jawaban itu disebar dong ke teman-teman, ‘she is crazy,’ tentu saja sambil senyum-senyum.
How can I am not in love with this Library? It has everything I need and want.
Ini beberapa hal yang membuat saya jatuh cinta sama perpustakaan Goldsmiths
- Buka 24 jam
- Punya koleksi buku buanyak, tapi beberapa tetap saya harus cari di luar Goldsmiths
- Ada café yang kopinya kalau pakai soya milk bisa saya terima enaknya, cari makanan cina, Thailand, turki, semuanya tinggal ngesot. Supermarket juga, tempat nyari makanan nyaris kadaluarsa biar murah, bisa banget.
- Dekorasi perpus yang keceh. Sofa dimana-mana. Kalau Jumat malam, Sabtu dan Minggu, udah berasa kayak ruang tamu sendiri. Bisa baca buku sambil bobo boboan tanpa harus buka sepatu, badung lah.
- Internet kenceng 24 jam. Mau browsing, nonton film, denger music di youtube, lancar jaya.
- Pemandangan indah. Saya beritahu ya, Goldsmiths itu the coolest uni ever! setiap orang punya stylenya masing-masing. Gank lelaki bewok itu bejubel dan cakeup banget hilir mudik. Yang cool dan gayanya kayak Sherlock holmes juga banyak, long coat dan rambut licin. Yang modelnya Hozier, ikal berantakan dan bawa gitar kemana-mana di dalam kampus juga ada. Ceweknya ga kalah seru, berambut warna permen, kuning, pink, oranye, ungu, biru, lengkap. Distractiooon, kata temen… yeah I don’t mind at all!
- Ini ga cuma ruang belajar sendiri, tapi diskusi sampai pagi. Seru!
- Dan hangat, hangat ruangannya juga orang-orangnya. I make lots of friends just being there.
Saya memang tiap hari ada di perpustakaan, dari jam 11 siang bisa sampai jam 2 pagi. Sekali waktu pernah sampai jam 6 pagi dan selalu ada kawan di sana. Segala drama dalam hidup selama tiga bulan ini terjadi di perpustakaan. Kalau lagi kesel, ngumpet di ruang silent study, berusaha nahan nangis, pun kalau nangis ga boleh pake suara, nanti ganggu yang lain. Kalau lagi pengen curhat, tinggal tarik temen masuk ruang diskusi. Makan siang rame-rame di depan kafe atau di depan kantornya Kevin.
Target berikutnya, bawa sleeping bag menjelang deadline essay, supaya bisa bobo di sana kalau essay belum kelar dikerjakan….
Library yang ada tulisan “THINK” gede banget di entrance.. Muke gile -____-
huahaha seru yak… kemari lagi doong, gue ajakin tur dan nangkring di dalamnya. lebih seru lagi cha