ga seru ya nama gantinya, #demisehat. tapi apalagi? kalau #demikamu, pasti ada yang akan komentar,”eh, lakukan segala sesuatu untuk diri sendiri dulu bukan demi orang lain.” huehehe. jadilah saya tulis #demisehat. kenapa berubah? karena saya ga jadi ke jambi. kenapa? karena ternyata menyiapkan pernikahan itu ga gampang yak. selain alasan harus mengumpulkan cukup biaya untuk pernikahan, yang sebagaimana pun sederhananya tetap butuh biaya kan, juga soal mental, empati. saat pasangan saya sedang pusing menabung untuk kami, tetiba saya beli tiket dan akomodasi untuk ke jambi… ah ga ada simpati dan empatinya sama sekali itu.
sedih ga? sedih, tapi kan ke jambinya bisa berdua dia nanti. hue, standar banget sih alasannya.
tapi toh diet yang saya lakukan tetap akan berjalan meski tak lagi ke jambi. saya akan tetap jalan kaki setiap hari, mengganti nasi dengan jenis karbohidrat lain dan minum infused water.
sudah masuk minggu ke tujuh, hasilnya lumayan loh. minggu ke empat alias akhir bulan november kemarin, berat badan saya turun 5 kilogram. mestinya dengan pola yang sama, berat badan saya turun lagi 5 kilo akhir bulan ini. mudah-mudahan bisa 😉
okay dengan demikian #demisehat terus berjalan. kurus adalah bonus… tapi kalau bonusnya lebih besar… Alhamdulillah.. *halah*